Banjarnegara, wartaindonesianews.co.id -- Bunda Milenia dengan berbusana kebaya keliling mengunjungi Daerah yang rawan kekeringan di saat musim kemarau, pada hari Sabtu 22/06/2024.
Bunda Milenia walaupun berbusana kebaya tapi tidak ketinggalan dalam program sosial kemanusiaan, setelah keliling kedesa, Bunda Milenial terus bergerak mencari solusi untuk bisa membantu warga masyarakat yang selalu dilanda kekeringan.
Dewi Ratih Ketua Bunda Milenial Banjarnegara menuturkan bahwa kami turut prihatin ketika musim kemarau tiba, hingga banyak Desa-desa yang kekeringan seperti Dusun Kalipacet Desa Somawangi yang pada hari ini kami kunjungi, bahwa Dusun ini jika musim kemarau betul-betul kekurangan air.
Maka kami dalam kunjungannya menyampaikan kepada warga masyarakat, bahwa orang relawan lain menyumbangkan air dan itu belum bisa menuntaskan masalah kekeringan.
Penyebab kekeringan yaitu karena daerah tersebut gundul tidak ada tanaman kayu besar, maka tidak punya simpanan air, hingga terjadi kekeringan.
Maka Bunda Milenial memprogramkam untuk menanam 1000 pohon aren dan kayu yang bisa menyerap air, dan bukan kayu Albasia karena kayu Albasia jika musim kemarau itu sangat meyedit air, coba teliti saja kayu albasia jika musim kemarau akan subur daunnya.
Semoga dengan Tanaman aren dan kayu besar bisa menampung air hingga jika musim kemarau tiba tidak kekurangan air, dan tanahnya tetap subur karena tidak kekeringan.
Kami anjurkan warga masyarakat tetap peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup, agar tidak rusak alam kita, ingat bahwa *Rusaknya Daratan Dan Lautan Itu Ulah Tangan Manusia*.
Sekali lagi insyaallah kami akan siapkan 1000 bibit aren dan kayu untuk menghijaukan Dusun Kalipacet Desa Somawangi ini," ucapnya.
Pewarta: Krisdianto
Editor : Nur S
Posting Komentar