Kebumen - Warta Indonesia news - Berbekal kemampuannya membuat berbagai macam gamelan ( alat musik Jawa ) Hadi Sutarno warga desa Karangrejo kecamatan Karanggayam - Kebumen dirikan sanggar karawitan " GUNA LARAS BUDAYA" dikolaborasikan dengan TPQ Attaqwa dan Madin Miftahul Ulum ciptakan Gending - Gending bernuansa islam, yang menitik beratkan pada doa - doa sholawat.
Dalam perjuangannya melestarikan budaya Jawa khususnya seni karawitan yang saat ini jarang sekali diminati oleh generasi milenial, Hadi Sutarno yang kesehariannya dipanggil Sutar mengalami jatuh bangun, namun dengan tekad yang kuat demi lestarinya budaya Jawa yang Adi Luhung, tanpa kenal lelah Sutar dengan gigihnya memperkenalkan alat musik tradisional kepada anak - anak usia dini dari tingkatan TPQ yang rata - rata masih duduk dibangku sekolah dasar ( SD ) dan SMP untuk dijadikan sebuah group karawitan tanpa kenal menyerah.
Hal ini dibuktikan dengan terkumpulnya anak - anak usia dini yang sudah berlatih karawitan disanggarnya bahkan sudah siap ditampilkan diberbagai acara baik acara ceremonial, hajatan maupun acara keagamaan. Kegiatan tersebut dilakukan bersama - sama dengan pengurus TPQ Attaqwa dan Madin Miftahul Ulum yang dikolaborasikan dengan jajaran pengurus sanggar " Guna Laras Budaya " yang berkedudukan di RT 002 RW 01 Dukuh Karang Lo Desa Karangrejo kecamatan Karanggayam - Kebumen.
Saat awak media mewawancarai Sutar di sanggarnya pada Minggu, 2 Juni 2024, mengatakan bahwa " Saya selaku pengrajin gamelan, bersama - sama dengan rekan - rekan pengurus sanggar selalu berusaha membujuk anak - anak agar senang terhadap seni karawitan yang mana seni karawitan ini adalah peninggalan para leluhur kita yang layak dan harus dilestarikan, walaupun kami harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, dan hanya ditanggung secara mandiri tanpa ada bantuan dari manapun termasuk pemerintahan desa " tuturnya.
Lebih lanjut Sutar menjelaskan " Maksud dan tujuan kami mendirikan sanggar ini agar anak - anak kita kenal dengan budayanya sendiri dan juga membuat anak - anak kita yang masih usia dini tidak selalu bergantung kepada hand phone yang saat ini sudah merajalela, dan juga sanggar ini saya jadikan wadah bagi anak - anak usia dini belajar bersosialisasi dengan teman - teman sebayanya dan juga masyarakat luas " paparnya.
Ditempat yang sama, Sunarto yang merupakan pengurus sanggar Guna Laras Budaya juga menambahkan bahwa pentingnya kita menanamkan kepada anak - anak kita sejak dini untuk mencintai budayanya sendiri, mengingat budaya - budaya manca negara yang masuk melalui media oneline yang nyaris tidak terkendali. Sehingga kita sebagai orang tuwa wajib mendidik anak - anak kita untuk mengenal budaya sendiri sebagai jati diri bangsa " ungkapnya.
Diakhir percakapannya dengan awak media, Sunarto berharap, dimasa yang akan datang sanggar Guna Laras Budaya ini dapat berkembang dan sangat membutuhkan masukan - masukan dan gagasan serta perhatian dari para penggiat budaya, terlebih lagi kami akan sangat senang apabila pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata kabupaten Kebumen dapat memberikan kontribusinya kepada kami untuk mendapatkan akses untuk menampilkan karya seni yang sedang kami garap" pungkasnya.
Pewarta: Purwo Santoso
Editor:Nur S
Posting Komentar