Banjarnegara, wartaindonesianews.co.id -Pesantren Mumtaza di Prapas Banjarnegara mengadakan Pekan Perkenalan Pondok dimana salah satu materi yang diberikan kepada santrinya adalah Cinta Tanah Air dan Bela Negara yang disampaikan oleh Kapten Infantry Sugiyono Danramil 08/Purwonegoro pada hari ahad (21/07/2024).
Sugiyono memulai materinya dengan menayangkan cuplikan film dimana terdapat seorang anak yang memiliki cinta yang kuat akan tanah airnya, namun ia tinggal di perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Lalu ia melanjutkan dengan menanamkan pemahaman "Bhineka Tunggal Ika" kepada seluruh peserta.
Ia juga menyampaikan bahwa ia kagum akan Pesantren Mumtaza yang berada di suatu desa kecil, namun santri-santrinya berasal dari segala penjuru Indonesia, "ini adalah Indonesia kecil yang terletak di desa Gumiwang," ungkapnya.
Di tengah-tengah paparannya, ia pun mengatakan bahwasannya di negri kita ini, banyak pejabat-pejabat negara yang merupakan jebolan pesantren, oleh karena itu ia menyulut api semangat santri serta santriwati dengan ucapan "kelak kalianlah yang harus memimpin negara kita ini, kalian para santri yang akan menjalankan tanah air kita tercinta."
Acara pun ditutup dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh para santri, salah satunya adalah Fabian yang menanyakan persayaratan untuk bergabung ke TNI. "Syarat menjadi anggota TNI memiliki fisik, mental, kecerdasan serta integritas yang bagus" Tandas Sugiyono.
Dari Polres Banjarnegara studium general tantang "Kenakalan Remaja dan Bahaya Narkoba" didisampaikan oleh Kasat Bimas Polres Banjarnegara AKP TS Margo Yuwono, SH MH.
Dalam paparannya, Margo banyak menitik beratkan pada penjelasan peran remaja dalam Kamtibmas dengan menjauhi segala macam bentuk Kenakalan remaja seperti bullying dan kekerasan fisik dan pelecehan seksual.
"Remaja harus tumbuh berkembang dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan jauh dari segala bentuk kekerasan" ujar Margo.
Selanjutnya Aiptu Eko Sarwono, SH kanit Bintibsos Polres Banjarnegara menyampaikan tentang bahaya Narkoba dengan memaparkan jenis-jenis narkoba dan bahayanya bagi generasi muda. "Generasi muda harus kenal dan faham bahaya narkoba dan menjauhinya" tandas Eko.
Studium general selama dua jam lebih sangat menarik karena diselingi dengan dialog interaktif dan pembagian doorprize oleh Margo bagi santri yang bisa menjawab pertanyaannya.
Pewarta: Sri Nuraeni
Editor: Nur S
Posting Komentar