Pemerintah Menggelontorkan Dana Pasca Gempa, Kualitas Perbaikan Gedung SDN 340 Gresik Dipertanyakan

 



Bawean, Gresik, wartaindonesianews.co.id - Pemerintah mengucurkan dana pasca gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, yang dialokasikan untuk perbaikan fasilitas umum, salah satunya adalah perbaikan gedung sekolah. Salah satu sekolah yang mendapatkan bantuan tersebut adalah SDN 340 Gresik di Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura.


Namun, pelaksanaan proyek tersebut menuai sorotan dari berbagai kalangan, termasuk LSM GMBI KSM Sangkapura. Ketua LSM GMBI KSM Sangkapura, Junaidi, mempertanyakan kualitas proyek tersebut karena dinilai tidak transparan dan minim pengawasan dari pihak terkait.


Lemahnya fungsi pengawasan diduga menjadi penyebab Buruknya Kualitas pengerjaan proyek tersebut. Junaidi menilai kualitas bangunan perlu dipertanyakan.Menanggapi hal tersebut, Junaidi menyatakan akan segera melaporkan proyek tersebut secara kelembagaan.



"Proyek Ini Sudah Melanggar Undang-Undang No:14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang Mengatur Setiap Warga Negara Berhak Mendapatkan / Memperoleh Informasi Publik dan Kewajiban Badan Publik Menyediakan Informasi Publik Secara Terbuka dan Mudah Diakses Oleh Setiap Warga Negara,Kami Juga Menyayangkan Dalam Pelaksanaan Proyek Tersebut Juga Mengabaikan Keselamatan Para Pekerja,"Tegasnya


Junaidi juga menyayangkan lemahnya fungsi pengawasan dari dinas terkait. Ia berharap agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan proyek yang dibiayai negara, mengingat sumber dananya berasal dari pajak rakyat.


"Kami menemukan banyak pekerjaan yang buruk di lapangan, seperti campuran semen dan pasir yang diduga tidak sesuai, bahan material seperti pasir yang bercampur tanah, dan juga legalitas bahan material yang digunakan," imbuhnya.



Informasi yang diterima LSM GMBI KSM Sangkapura menyebutkan bahwa proyek tersebut dikerjakan secara swakelola oleh pihak desa. LSM GMBI KSM Sangkapura juga mencurigai bahwa hal serupa terjadi di desa lain di Kecamatan Sangkapura dan akan terus memantau seluruh kegiatan tersebut.


Imam Sarkasyi Kepal Sekolah SDN 340 Gresik Desa Lebak menjelaskan via WhatsApp bahwa untuk anggaran pembangunan SDN 340 kami tidak tahu, karena Kepala Desanya tidak mengasih tahu sama saya.


Saya juga akan mencoba lagi menanyakan kepada Kepala Desa, agar supaya semuanya bisa terbuka kepada umum, sehingga jika ada LSM, Wartawan dan warga masyarakat bertanya bisa menjelaskan," pukasnya. 


Sampai berita ini di unggah Kepala Desa Lebak belum memberikan respon ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp.


Pewarta : Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama