Purbalingga, wartaindonesianews.co.id --Pelaksanaan Launching Implementasi Kurikulum Nasional (IKN) dan sosialisasi gerakan Mageh Pada Sekolah Koorwilcam Karangmoncol dan Koorwilcam Kertanegara dilaksanakan di Lapangan Kertanegara. Peserta hadir sesuai jadwal yaitu pukul 06.30 WIB, bahkan banyak juga mereka hadir sebelum jadwal yang telah ditentukan.
Kegiatan diawali dengan senam bersama oleh peserta siswa dan guru baik Paud, TK, SD maupun SMP yang memenuhi lapangan Satria Negara di depan Stand-Stand yang digunakan sebagai tempat pameran hasil kegiatan P5 sekolahan se-Koorwilcam Dindikbud Karangmoncol dan Koorwilcam Kertanegara, dilaksanakan di Lapangan Satria Negara Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, Sabtu,3 Agustus 2024.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi,SE.,B.Econ, MM saat menjelang pelaksanaan Launching menyampaikan beberapa hal antara lain, "Saya ingin mengajak seluruh insan-insan pendidikan untuk kita bersama- sama mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional agar Kurikulum dapat terimplementasikan dengan baik, mewujudkan melahirkan generasi- generasi penerus harapan bangsa yang tidak hanya cerdas, yang tidak hanya unggul, akan tapi betul- betul generasi penerus bangsa yang berjiwa Pancasila,"jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Purbalingga titip anak - anak hebat luar biasa dari seluruh tingkatan baik Paud, TK, SD, maupun SMP yang ada di sini untuk mewujudkan cita- cita mungkin ada yang ingin jadi Presiden, ada yang ingin menjadi Bupati, ingin menjadi Pak Polisi atau Pak TNI, apapun cita- cita yang dimiliki oleh adik- adik semua mungkin beberapa tahun yang akan datang dapat terwujud. Salah satu cara untuk mewujudkan cita - cita adalah dengan belajar, "jelasnya.
"Selanjutnya Bu Tiwi akan Melaunching terlebih dahulu Implementasi Kurikulum Nasional, mudah- mudahan Kurikulum Nasional ini bisa bermanfaat di dalam meningkatkan kualitas pendidikan, mencetak generasi- generasi unggul harapan bangsa khususnya di Kabupaten Purbalingga. Oleh karena itu dengan mengucapkan Bismillaahirrohmaanirrohiim, Pada kesempatan hari ini Sabtu, 3 Agustus 2024.
Implementasi Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional dan juga sosialisasi gerakan Mageh Pada Sekolah, saya resmikan semoga memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di Kecamatan Kertanegara dan Karangmoncol Bismilaahirrohmaanirrohiim,
"ucap Bupati Purbalingga, (di lanjutkan memukul gong tiga kali) bertanda resmi di Launching IKN, di iringi tepuk tangan meriah dari para peserta dan acara dilanjutkan pembacaan Komitmen Bersama dan Penanda Tanganan oleh Jajaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri dan Koorwilcam Dindikbud Kertanegara dan Kerangmoncol, siap meyukseskan Implementasi Kurikulum Nasional dan gerakan "Mageh Pada Sekolah".
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setyadi,SH.,MH saat berada di Stand SD Negeri 1 Sirau kepada awak media menyampaikan,"hari ini ada Implementasi Kurikulum Merdeka Di Kecamatan Kertanegara dan Karangmoncol sekaligus sosialisasi untuk Mageh Pada Sekolah untuk anak- anak yang belum mendapatkan kesempatan untuk bersekolah dan ini dirangkai dengan kegiatan ada pameran P5 dari hasil karya siswa ini merupakan suatu keunggulan kita ketika melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Salah satu ciri dari Kurikulum meredaka ya ada P5 yang semacam ini. Cuman saya mohon kepada teman- teman guru, bahwa proses P5 itu tidak hanya dari sisi hasil akhirnya, tapi baik prosesnya bagaimana anak anak kita bisa melaksanakan, bisa paham.
Kita melibatkan sekolahan dari dua kecamatan yaitu dari Kecamatan Karangmoncol dan Kecamatan Kertanegara ada juga peran dari teman-- teman yang ada di jajaran Kemenag untuk mengikuti dalam kegiatan Launching Implementasi Kurikulum Nasional.
Harapan kami masyarakat memberikan dukungan penuh kepada teman- teman yang ada di sekolah- sekolah agar mereka dapat memahami bahwa mindset pendidikan kita saat ini sudah berbeda dengan model yang dulu. Dan bagi guru tetap semangat dan penuh kreativitas, inovasi untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka, yang sekarang menjadi Kurikulum Nasional.
Untuk SD Negeri 1 Sirau ini luar biasa walaupun di pucuk gunung paling pinggir atau perbatasan tapi inovasi, kreativitasnya banyak dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada,"jelasnya.
Dalam kunjungan di Stand SDN1 Sirau Camat Karangmoncol Wahyudi Pamungkas,S.STP mengatakan,"Ini kegiatan yang luar biasa dan ini sebagai wujud bahwa Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi anak.
Ini Stand SD Negeri 1 Sirau berangkatnya jam berapa karena pelaksanaan ini sesuai jadwal adalah pukul 06.30 WIB, SD Negeri 1 Sirau tentunya saya percaya berangkatnya lebih awal. Sirau dapat menampilkan produk produk P5 nya luar biasa, "ucapnya.
"Kegiatan ini sebagai implementasi dari P5 yang dilakukan SDN 1 Karangmoncol merupakan tema gaya hidup berkelanjutan semoga dapat menginspirasi sekolah - sekolah lain khususnya di wilayah Karangmoncol,"ucap Purwanto, S. Pd., M.Pd Koorwilcam Dindikbud Karangmoncol.
"Sebagai Sekolah Penggerak di Karangmoncol ada lima Sekolah Penggerak salah satunya yaitu SD Negeri 1 Sirau. Kami mengikuti kegiatan ini dengan tujuan memanfaatkan adanya ajang publikasi ke dunia luas khususnya di Kabupaten Purbalingga bagi Sekolah Penggerak, kegiatan ini sebagai sosialisasi, "ungkap Kepala Sekolah SDN 1 Sirau Hadi Siswoyo, S.Pd.SD
Lebih lanjut Ia mengatakan," dalam kesempatan pameran P5, Kami SDN 1 Sirau dapat memamerkan produk unggulan Sapu jembul yaitu sapu lantai, tentunya dengan berbagai jenis.
Kami juga membawa tanaman antara lain pohon buah markisa ini dibagikan secara gratis untuk pengunjung stand terutama bagi mereka yang mau, boleh membawa tanaman pohon buah markisa dari stand SDN1 Sirau, ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap kelestarian alam yang sangat bermanfaat tentunya dan tanaman ini adalah merupakan pilihan kedua dalam P5 yaitu gaya hidup berkelanjutan, sedangkan produksi sapu merupakan bagian dari tema Kewirausahaan.
Siswa SDN1 Sirau sejumlah 181 anak beserta guru-guru sudah dilibatkan dalam kepedulian pelestarian alam dengan cara mereka membawa tanaman dari rumah dibawa ke sekolah untuk dipersiapkan dulu sambil menunggu waktu yang tepat, untuk selanjutnya dapat di tanam di sekitar pegunungan Siregol, "terang Hadi Siswoyo,S.Pd.SD Kepala SD Negeri1 Sirau.
Hampir senada dengan Dirun Kepala Desa Sirau juga mengatakan," Desa Sirau terdiri dari 3 Sekolah Dasar Negeri salah satunya SDN 1 Sirau, ini memproduksi sapu karena bahan bakunya mudah dicari dan masyarakat kebayakan sudah menguasai cara memproduksi sapu. Kami menyampaikan terimakasih kepada Kepala Sekolah maupun guru-guru yang ada di Desa Sirau,"pungkasnya.
Pewarta: M. Iqbal
Editor: Nur S
Posting Komentar