Banjarnegara, wartaindonesianews.co.id --Jumat, 6 September 2024 Dr Fujikawa Yoshinori, ilmuwan asal Hiroshima Jepang hadir di SMP N 2 Banjarnegara. Kedatangannya disambut Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah pagi-pagi sebelum bel masuk berbunyi.
“Dr Fujikawa tiba di sekolah kami sangat gasik dan beliau berjalan-jalan melihat lingkungan sekolah kami dan takjud dengan hutan mini di depan sekolah. Kata beliau hutan tersebut menjadi penyejuk sekolah, menghasilkan oksigen, dan menjadi tempat hidup satwa,” jelas Joko Catur S., Kepala Sekolah.
Dr Fujikawa memang sangat suka dengan sekolah yang rindang karena bagi dirinya itu akan berimbas pada keasrian dan keindahan sekolah sebagai tempat belajar yang ideal.
Di hadapan ratusan peserta didik kelas VII, VIII, dan IX bertempat di indoor space halaman sekolah Dr. Fuji memberikan presentasi “Japan, Culture, and Technology di Kelas Pakar Luar Negeri.
Anak-anak menyimak paparan Dr FUJI dengan antosias. Mereka dikenalkan dengan berbagai bentuk dan contoh budaya Jepang disandingkan dengan budaya Indonesia. Kata Dr Fuji negaranya sadar diri tanpa mengembangkan teknologi, Jepang tidak akan bisa hidup.
Ekonomi Jepang tergantung pada industri-karena kami minim sumber daya alam. Jadi para ilmuwan Jepang dengan dukungan pemerintah selalu berinovasi menghasilkan produk-produk high technology yang bisa dibeli oleh bangsa lain di seluruh dunia.
Selain teknologi, budaya penting yang dimiliki bangsa Jepang adalah manner atau tata krama. Bangsa Jepang sangat menjaga hubungan baik dirinya dengan alam dan dengan sesama manusia.
Mereka sadar jika kedua hal ini rusak maka kehidupan akan rusak secara keseluruhan.
Leih lanjut Dr FUJI menuturkan bahwa orang Jepang sangat menjaga alam; tidak sembarangan menebang pohon karena pohon adalah pemberi kehidupan dengan oksigen dan pelindung dari panas, dari longsor, dan masih banyak lagi.
Bahkan kami percaya pohon, hutan, laut, semuanya punya penjaga (spirit). Kami juga sangat peka terhadap kebersihan, kerapian, dan keindahan karena semua itu memberikan efek kehidupan yang nyaman; hampir tidak ada orang Jepang yang suka buang sampah sembarangan. Masyarakat Jepang diajari dan didik disiplin tinggi untuk mencintai kebersihan sejak kanak-kanak.
Beberapa peserta didik berani menjawab pertanyaan Dr FUJI. Mereka pun mendapatkan sovenir asli Jepang. Kepala SMP N 2 Banjarnegara sangat berterima kasih kepada Dr FUJI. Anak didiknya banyak belajar dari Dr FUJI terutama tentang keunggulan karakter bangsa Jepang dalam membangun bangsanya sehingga maju dan ini patut dicontoh oleh Indonesia.
Pewarta: Sri Nuraeni
Editor: Nur S
Posting Komentar