Banjarnegara, wartaindonesianews-16 September 2024. Dengan temuan Tim dari sebuah Media di wilayah Desa Melihat ada Baleho yang di duga dari Paslon Bupati Amel dan Wahid utuk Kabupaten Banjarnegara , Baleho yang diduga milik Paslon tersebut terlihat dengan jelas bahwa ada atribut ( Logo PBB ) secara fakta yang terlihat di lapangan , data juga menguatkan bahwa ada baleho sudah terpasang di beberapa titik , maka itu bisa di sanksikan sebagai suatu pelanggaran, karena tidak ada izin dari stickholder PBB yang berada di wilayah Banjarnegara .
Tim Media yang melakukan klarifikasi dengan Ketua PBB DPC Banjarnegara di kediamannya yaitu Bapak Afianto untuk klarifikasi perihal dugaan pelanggaran tersebut , beliau menjelaskan bahwa Partainya sudah mendapat mandat dari PBB pusat, yakni merekomendasikan Paslon Bupati atas nama Bugar dan Fahmi sebagai Cabup dan Cawabup Banjarnegara. Menurutnya beliau juga akan membuat laporan tertulis ke Bawaslu dan KPU utuk memproses yang menduga sebagai pelanggaran yang di lakukan oleh Amel dan Wahid sebagai Calon dan Wakil Bupati Banjarnegara pungkasnya .
Awak Media yang bertugas dilapangan mendapat informasi dan keterangan dari beberapa saksi mata yang berada di Kantor DPC PBB saat itu membenarkan adanya baleho yang diduga sudah terpasang ada beberapa titik. Mereka berani bersaksi karena benar bahwa melihat dan mengabadikan baleho yang tercetak atribut logo PBB.
Komar Tim dari Paslon Amel dan Wahid memberikan klarifikasi kepada Awak Media yang mendatangi Kantornya, menjelaskan dan membeberkan kronologi sampai terpasangnya Baleho yang di duga melanggar,
Bahwa Tim pemenangan dari Paslon Cabub dan Cawabub tersebut mendapat pinangan dari Tim Oknum yang mengaku dari Partai PBB dengan membuat kesepakatan sehingga sampai pencetakan Baleho dengan memakai logo PBB di buat , tapi ternyata Tim yang diduga mengaku dari PBB tersebut tidak memiliki legalitas Rekomendasi dari DPP.
Perlu di garis bawahi dan di luruskan, bahwa yang memasang Baleho itu bukan dari Tim Pemenangan Amel dan Wahid, melainkan relawan donatur yang mencetak dan memasang Baleho di lapangan serta tidak mengetahui bahwa Timnya sudah menolak dan tidak memakai lagi juga tidak bersepakat dengan Tim Oknum yang diduga mengaku dari PBB.
Sampai berita ini di turunkan masih ada kelanjutan dan konfirmasi dengan sumber sumber terkait. Untuk sementara situasi yang menjadi kerancuan kegaduhan karena ulah oknum yang tidak bertangung jawab diduga dari Partai PBB sudah bisa di kondusifkan, sebagai tindak lanjut masih menunggu penjelasan dari ketua PBB yang sudah melaporkan ke Bawaslu.
"TAJAM FAKTUAL BERIMBANG dan TERPERCAYA".
Pewarta: Wiwid adian
Editor: Nur S
Posting Komentar