Pihak Sekolah di Palu dan Sigi Apresiasi Pusat MBKM Untad atas Pelaksanaan Program Kampus Mengajar



Kota Palu, wartaindonesianews.co.id --Pusat MBKM LPPM Untad kembali melaksanakan Workshop Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) untuk Program Kampus Mengajar dan Praktisi Mengajar Mandiri, bertempat di Hotel Helsinki, Kota Palu, pada hari Sabtu 15/02/2025.

Kegiatan kali ini diikuti oleh Koordinator Program Studi di lingkungan Untad, mitra MBKM seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau NGO, serta para guru perwakilan sekolah yang ada di Kota Palu.

Dalam workshop ini, para peserta yang hadir baik dari kalangan dosen, mitra hingga guru sekolah bertukar pandangan dan saling memberi masukan terkait hal-hal yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan Program Kampus Mengajar dan Praktisi Mengajar.

Kegiatan ini sekaligus menjadi moment evaluasi para peserta atas pelaksanaan program tersebut yang sebelumnya pernah dilaksanakan.

Program Kampus Mengajar dan Praktisi Mengajar ini juga mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, terutama dari pihak sekolah yang menjadi lokasi utama pelaksanaan kampus mengajar.

Satria, salah seorang guru di Sekolah Dasar (SD) Inpres 6 Watuoge, Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, memberikan apresiasi kepada pihak kampus khususnya Pusat MBKM LPPM Untad yang telah menyelenggarakan program Kampus Mengajar dan Praktisi Mengajar.

"Kami sangat bersyukur dengan adanya program kampus mengajar ini. Karena kolaborasi antara guru dan kampus itu luar biasa. Semuanya mendapatkan keuntungan. Baik dari pihak kampus, guru, siswa dan masyarakat. Karena itu yang kami alami di SD Inpres 6 Watuoge," tuturnya.

"Mahasiswa yang turun di sekolah kami itu mau mengikuti arahan, semua bentuk kegiatan di sekolah kami mereka ikuti, dan mereka mampu menyesuaikan dengan basic keilmuannya masing-masing," lanjutnya.

Pihaknya menambahkan, bahwa dengan kehadiran para mahasiswa lewat program kampus mengajar, para guru di SD Inpres 6 Watuoge banyak memperoleh pengetahuan-pengetahuan baru.

"Kemudian dari mereka ini, banyak guru yang sudah mengetahui tentang bagaimana belajar menggunakan aplikasi desain seperti Canva untuk mendukung pembelajaran, yang memang sebelumnya tidak mengetahuinya. Karena adanya mereka, para guru itu jadi tahu juga. Berkat ilmu yang mereka bagikan," ucapnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Putrianti, perwakilan guru dari SMK 1 Sigi. Ia mengungkapkan bahwa mahasiswa yang ikut dalam program tersebut sangat membantu pihak sekolah.

"Terus terang, sejak adanya mahasiswa yang magang ke tempat kami itu sangat memberikan dampak yang positif. Kami dari pihak guru juga sangat terbantu. Mahasiswa ini benar-benar bisa menunjukkan kreativitas mereka sebagai mahasiswa dan juga sebagai guru di tempat kami," ungkapnya.

Ia pun berharap, seluruh mahasiswa yang mengikuti program kampus mengajar tidak ada yang mengalami kegagalan dalam hal penilaian dan evaluasi di akhirnya nanti.

Pewarta: Junaidi AM 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama