SMP 2 Belik Sukses Mempersembahkan Gelar Karya P5 dengan Tema Bhinneka Tunggal Ika dan Gaya Hidup Berkelanjutan

 


Pemalang, wartaindonesianews.co.id– SMP Negeri 2 Belik memukau masyarakat melalui Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertajuk “Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas 8 dan Gaya Hidup Berkelanjutan untuk kelas 7" yang digelar di halaman sekolah, Sabtu (8/2/2025). 

Acara ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam berkesenian dan berinovasi.  

Diketuai oleh Ibu Rita Ujisesanti, S.Pd., dan didukung penuh oleh dewan guru serta Kepala Sekolah Ibu Eka Maria Susanti, S.Pd., M.Pd., gelaran ini menampilkan beragam karya siswa hasil pembelajaran kurikulum Merdeka. 

Tujuan utama acara ini adalah mengasah rasa percaya diri, kepemimpinan, dan jiwa kolaborasi peserta didik, sekaligus memamerkan hasil projek P5 kepada masyarakat luas.  

“Gelar Karya P5 bukan sekadar pentas seni, tetapi bagian dari upaya membentuk karakter pelajar Pancasila yang unggul, produktif, dan berakar pada kebhinekaan,” ujar Ibu Rita dalam sambutannya.  

Acara berlangsung meriah dengan pertunjukan tari tradisional dari berbagai provinsi, seperti Tari Maengket dari Sulawesi Barat, Tari Jaipong dari Jawa Barat, Tari Gambyong dari Jawa Tengah, Tari Pendet dari Bali, dan Tari Monong dari Kalimantan Barat. 

Setiap penampilan mencerminkan kekayaan budaya Nusantara, selaras dengan tema Bhinneka Tunggal Ika. Tak hanya itu, siswa juga memamerkan projek gaya hidup berkelanjutan, seperti daur ulang limbah dan energi terbarukan, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.  

Kepala Sekolah SMP 2 Belik, Ibu Eka Maria Susanti, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa gelaran ini adalah langkah konkret menyiapkan generasi penerus yang berkarakter Pancasila. 

“Melalui P5, kami ingin siswa tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang tangguh, mandiri, dan mampu berkontribusi untuk Indonesia maju yang berdaulat,” tegasnya.  

Antusiasme siswa terlihat dari persiapan yang matang sejak pekan sebelumnya. Dukungan warga sekitar dan orang tua juga menjadi kunci kelancaran acara. “Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Ini bukti kolaborasi positif antara sekolah, siswa, dan masyarakat,” tambah Ibu Eka.  

Harapannya, gelaran tahunan ini akan terus menjadi momentum untuk memperkuat identitas kebangsaan dan kesadaran lingkungan pelajar, sekaligus menginspirasi sekolah lain di Kabupaten Pemalang untuk menerapkan kurikulum Merdeka secara kreatif dan bermakna.  


 Pewarta: Ariyanto 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama