Banjarnegara, wartaindonesianews.co.id- Profesor Hayashi Takehiro dan Dr Fujikawa Yoshinori, peneliti Wakupro Hiroshima University pekan lalu (24-27 Februari 2025) bertandang ke Banjarnegara untuk melakukan riset bersama dengan guru SMP N 1 Banjarnegara sekaligus ilmuwan, Dr Tuswadi.
Selasa, 25 Februari 2025 Dr Fujikawa mengunjungi SD N 1 Kandangwangi di Kecamatan Wanadadi. Dia melakukan observasi pembelajaran kebencanaan di kelas VI. Di bawah bimbingan Ibu Tri Wahyuni, anak-anak belajar tanggap bencana.
Anak-anak diajak berfikir terkait posisi rumah mereka untuk tanggap bencana. Setelah Ibu Tri berikan penjelasan pengantar dan eksperimen terjadinya banjir dan tanah longsor, anak-anak mengerjakan Lembar Kerja. LK terdiri dari sejumlah pertanyaan mengenai kerentanan bencana.
Pada tanggal yang sama Profesor Hayashi melakukan observasi pembelajaran tanggap bencana di kelas VI SD IT Al Ihsan Banjarnegara. Ibu Guru Musriatun mengajarkan kepekaan peserta didik terhadap kondisi geografis sekolahnya.
Anak-anak diajak berfikir terkait posisi sekolah mereka untuk tanggap bencana. Setelah Ibu Mus berikan penjelasan pengantar, anak-anak observasi lingkungan dekat sekolah.
Menggunakan lembar kerja, anak-anak mencatat beberapa area pemicu banjir sekitar sekolah. Anak-anak berfikir bagaimana sikap dan tindakan mereka agar sekolahnya aman. Profesor Hayashi mencatat proses pembelajaran dengan teliti.
Rabu, 26 Februari 2025 Profesor Hayashi tampil sebagai nara sumber di SMP N 2 Pejawaran yang menggelar Seminar Pendidikan Kebencaan. Sebanyak 50 guru SD/MI dan SMP mengikuti kegiatan ini. Mereka dikuatkan pengetahuan dan kapasitasnya dalam pembelajaran tanggap bencana.
Setelah mengikuti lecture, para guru peserta seminar diperlihatkan eksperimen proses terjadinya banjir, tanah longsor, dan banjir bandang menggunakan media ciptaan Profesor Hayashi. Guru dipahamkan terkait rentannya daerah lereng yang curam dan minim pohon-pohon besar terhadap bencana tanah longsor dan banjir bandang.
Sementara itu Dr Fuji mengobservasi proses pembelajaran tanggap bencana di kelas VII di SMP N 1 Pejawaran. Pak Bambang, guru IPA, mengajarkan proses terjadinya banjir dan tanah longsor menggunakan media yang dia siapkan.
Anak-anak dipahamkan tata cara mendeteksi tanda-tanda alam terjadinya bencana tanah longsor sekaligus langkah-langkah pencegahannya. Dr Fuji juga melakukan penanaman pohon persahabatan Indonesia-Jepang.
Kamis, 27 Februari 2025 Profesor Hayashi dan Dr Fujikawa bertandang ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara. Ditemui sejumlah pejabat di kantor tersebut, Profesor Hayashi mendiskusikan posisi geologis dan geografis Banjarnegara serta kerentanan bencana yang ada. Diskusi meningkat ke isu penanganan bencana yang selama ini dilakukan oleh pihak BPBD.
Profesor Hayashi memberikan beberapa rekomendasi yang berguna untuk kesiapsiagaan masyarakat dalam mengurangi resiko dampak bencana alam.
Pewarta: Sri Nuraini
Posting Komentar