Banjarnegara, wartaindonesianews.co.id --Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana didampingi Sekretaris Daerah Banjarnegara Drs. Indarto, M.Si melekukan peletakan batu pertama Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik tahun 2025, di Dukuh Kaliputih, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Minggu (20/4/2025).
Bupati Amalia mengatakan, Kabupaten Banjarnegara mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK), dari Pemerintah Pusat di tahun 2025 ini. Dana tersebut digunakan untuk mengubah pemukiman kumuh, menjadi lebih layak huni di Kabupaten Banjarnegara.
Melalui kegiatan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) ini, pemerintah daerah berkomitmen untuk melakukan penataan kembali kawasan kumuh secara terintegrasi.
“Tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga menyangkut penataan lingkungan, penguatan sosial, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh,” terangnya.
Kegiatan ini mencakup pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan, drainase, sanitasi, ruang terbuka hijau, dan perbaikan kualitas hunian. Semuanya dirancang untuk mendorong terciptanya kawasan yang tertata, aman, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga.
DAK Tematik PPKT Ini diharpakan dapat mempercepat penanganan kawasan kumuh di Kabupaten Banjarnegara.
“Program ini bisa diawasi bersama, bisa gotong royong dalam pelaksanaanya sehingga benar benar bisa dioptimalkan pembangunananya,” ungkapnya.
Dikatakannya, bagi penerima bantuan setelah selesai pembangunan kami mohon untuk dirawat, saya yakin keluarga beser dukuh kaliputih bisa gotong royong bersama sama menjaga lingkunganya.
“Mari kita bersama sama bahu membahu gotong royong membantu sesama agar program ini berjalan lancar, pada saatnya nanti bisar dirasakan oleh seluruh masyarakat yang menerima manfaat,” pungkasnya.
Sumber anggaran dari DAK Tematik Tahun 2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp. 10.602.318.250 anggaran tersebut akan digunakan untuk Pembangunan Rumah swadaya berupa Pembangunan Rumah Baru sebanyak 79 unit rumah, Peningkatan kualitas rumah sebanyak 40 unit, Rehabiltasi dan Rekontruksi rumah sebanyak 7 unit rumah.
“Jadi total ada 126 unit rumah. Dan selain pembangunan rumah juga untuk membangun IPAL Komunal sebanyak 3 unit IPAL Komunal dengan rencana penerima manfaat sebanyak 220 Sambungan Rumah, pembangunan Sarana Air bersih dan penglolaan persamampahan,” pungkas lanjut Herina.
Herina berharap masyarkat ikut mengawasi agar program ini dapat berjalan dengan baik tepat mutu, tepat administrasi, ternsparan, akuntabel dan tepat waktu.
Pewarta : Wiwid
Posting Komentar