Kebumen, wartaindonesianews.co.id- Dalam rangka memperkuat ukhuwan Islamiah, budaya silaturahmi, saling memaafkan dan memperkuat keimanan kepada Allah SWT serta memperhatikan dan mengingat sejarah masuknya agama Islam di Nusantara, pengasuh masjid Darul Akhlak Kiai Haji Ahmad Mustangin Al Mansyur bersama pemerintah desa Kalijaya mengadakan pengajian umum dan Halal bihalal warga masyarakat kecamatan Alian pada Minggu, 27 April 2025.
Hadir dalam pengajian tersebut, Ir. K.H. Asep Setiawan Mm, atau yg ang biasa disapa Abah Setu dari Bekasi Jawa Barat, selaku pembicara, jajaran Forkopimcam kecamatan Alian, kepala desa Kalijaya, para pengurus NU SE kecamatan Alian, pengurus organisasi Pejuang Walisongo Indonesia ( PWI ), tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat yang diperkuat dari sisi keamanannya Banser kecamatan Alian bekerjasama dengan Polsek Alian dan Koramil Alian.
AKP. Awaludin Solih S.H selaku Kapolsek Alian dalam sambutannya menyampaikan bahwa, " Dalam kapasitas saya sebagai wakil Aparat Penegak Hukum dan juga sebagai masyarakat tentu saya juga memohon maaf lahir dan batin, dan juga saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak baik masyarakat, maupun seluruh jajaran panitia atas terselenggaranya acara halal bihalal ini dan semoga dengan kegiatan semacam ini akan menambah keimanan kita kepada Allah SWT, dan memperkuat tali silaturahmi sehingga terjadi harmonisasi dalam masyarakat yang pada akhirnya keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik" ungkapnya.
Dalam sambutannya, K.H. Ahmad Mustangin Al Mansyur selaku pengasuh pondok pesantren Al Azar dan Masjid Darul Akhlak sekaligus ketua PWI kabupaten Kebumen berpesan kepada seluruh hadirin dan seluruh lapisan masyarakat muslim, agar selalu menjaga kekompakan, kerukunan dalam beragama dan bermasyarakat.
Lebih lanjut K.H. A.Mustangin Al Mansyur mengatakan bahwa, " Kemerdekaan bangsa Indonesia diperoleh dari sebuah perjuangan dari para pendahulu kita dengan cucuran air mata, keringat bahkan darah, sehingga kita wajib mengenang jasa para pahlawan kita, demikian pula dengan masuknya agama Islam di Nusantara ataupun tanah Jawa, yang tentunya melalui perjuangan yang tak kenal lelah yang dilakukan oleh para wali, yang biasa kita sebut Wali songo dengan berbagai macam upaya untuk memasukan ajaran agama Islam ditengah - tengah masyarakat yang saat itu mayoritas beragama Hindu dan Budha, " tuturnya.
Abah Setu dalam ceramahnya juga mengajak kepada seluruh umat muslim untuk sama - sama menjaga kekompakan dan jangan mudah terpecah belah oleh siapapun, dan juga menjelaskan bahwa.
" Dengan kekompakan, kerukunan seluruh lapisan masyarakat saya yakin oknum - oknum yang diduga akan merubah dan menyimpangkan sejarah berdirinya negara Indonesia dan perjuangan para Wali ( Wali Songo) ungkapnya.
Pewarta: Purwo Santoso
Kaperwil WINews Jateng
Posting Komentar